Jumat, 15 Juni 2012

Analisis Novel "Dealova"



1. Identitas Buku

Judul : Dealova

Penulis : Dyan Nuranindya

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 304 Halaman;Tebal 20cm

Cetakan : April 2004
ISBN: 979-22-0760-0

 
2. Isi buku           :

1).unsur interistik

  • Tema
Perhatian, rasa sayang dan kesabaran akan menumbuhkan rasa cinta.

  •  Latar
Waktu   : Pagi, siang dan malam hari.
Tempat : Sekolah, lapangan basket, rumah Karra, rumah Dira, Bukit Bintang dan rumah sakit.
  • Penokohan dan perwatakan
Kara : Gadis tomboi yang suka bermain basket.
Iraz  : Kaka dari kara yang sangat sayang dengan adiknya.
Ibel  : Teman dari Iraz yang perhatian juga dengan Kara dan jago bermain Gitar.
Dira : Cowo yang cool,cuek tapi menarik perhatian Kara dan jago juga dalam bermain basket.
Finta: Sahabat yang sangat setia dan pengertian.
  • Alur 
: Campuran.
  1. Konflik : Ketidak tahuan keadaan yang sebenarnya.
  2. Klimaks : Pria yang dicintainya ternyata mengalami penyakit paru-paru yang sangat parah,sehingga ditinggal pergi untuk selamanya.
  3. Penyelesaian : Menerima dengan tabah.
  • Amanat 
Sekali menemukan wanita, dia (Dira) akan setia seumur hidupnya.

2).unsur ekstrinsik
  • Nilai Sosial : Saling membantu teman yang satu dengan yang lain.
  • Nilai Moral : Yang didapat dar novel ini adalah saling menghargai antara teman.

3. Kelebihan dan Kekurangan 

Kelebihan        : Banyak hal- hal yang menarik dalam cerita novel tersebut. Karakter tokohnya juga tidak monoton. Bahasanya bahasa anak muda. Cerita novel ini saling berkaitan dan smea bagus.

Kelemahan      : Masih menggunakan kertas buram. Ceritanya sedih namun happy ending. Namun bahasanya masih tampak kaku.

4. Sinopsis

Karra, cewek tomboi yang jago main basket ini emang beda. Rambutnya nggak cepak seperti kebanyakan cewek tomboi. Tampangnya manis. Terus, anaknya nyantai banget. Tapi kalo udah marah, waaah... bisa gawat...Beruntung banget deh jadi cewek seperti Karra. Selain punya kakak cowok yang sayang banget sama dia-namanya Iraz-teman-teman Iraz juga care banget sama Karra! Terutama Ibel, cowok jago main gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel.Selama ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu Ibel menunjukkan perhatian. Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yang juga jago main basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci kan tipis banget. Iya nggak?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar